 Ide liburan ke Jogya ini dari  si papai. Ami sebenarnya takut bawa RaRa berdua aja naik pesawat. Tapi  ya dipikir-pikir semua harus ada yang pertama. Rencana kita memang hanya   ingin beristirahat di tempat yang tenang, rileks dan santai-santai.  Makanya memilih Rumah Mertua, karena tempatnya bukan di pusat kota dan  hanya punya 9 kamar. Pasti engga ramai. Memang benar. Sesampai disana,  kamarnya nyaman, punya teras sendiri yang langsung menghadap kolam renang.  RaRa kelihatannya suka banget main-main di bale-bale teras atau di bale-bale  kolam. Tidurnya RaRa juga nyenyak banget, mungkin kecapaian berenang.
Ide liburan ke Jogya ini dari  si papai. Ami sebenarnya takut bawa RaRa berdua aja naik pesawat. Tapi  ya dipikir-pikir semua harus ada yang pertama. Rencana kita memang hanya   ingin beristirahat di tempat yang tenang, rileks dan santai-santai.  Makanya memilih Rumah Mertua, karena tempatnya bukan di pusat kota dan  hanya punya 9 kamar. Pasti engga ramai. Memang benar. Sesampai disana,  kamarnya nyaman, punya teras sendiri yang langsung menghadap kolam renang.  RaRa kelihatannya suka banget main-main di bale-bale teras atau di bale-bale  kolam. Tidurnya RaRa juga nyenyak banget, mungkin kecapaian berenang.
 (Di kamar RaRa kelihatannya happy selalu dan susah diam. Kalau bangun sulit untuk tidak diawasi karena akan bergerak ke sana-sini. Untung kita menemukan cara bagaimana supaya RaRa bisa dijaga ketika kedua orangtuanya harus mengerjakan hal lain: masukkan ke laci!)
(Di kamar RaRa kelihatannya happy selalu dan susah diam. Kalau bangun sulit untuk tidak diawasi karena akan bergerak ke sana-sini. Untung kita menemukan cara bagaimana supaya RaRa bisa dijaga ketika kedua orangtuanya harus mengerjakan hal lain: masukkan ke laci!)Hari jumat malam kita ketemuan sama Ujang, Mba Nina, si cantik Lakhsmi dan Samsu. Main dulu ke rumahnya Ujang lalu makan malam di Gajah Wong. Sayang banget kok bisa lupa foto-foto. Padahal sudah lama juga engga ketemu Lakhsmi yang sekarang udah tinggi dan rambutnya tambah panjang. Makannya enak, tempatnya juga nyaman dan ada musik gamelannya. Si RaRa juga kelihatan happy dan tidak cengeng.
 Sebenarnya tidak ada rencana  untuk ke Malioboro. Sebab sudah sering dan takutnya ramai, nanti pusing  kalau bawa RaRa. Tapi dipikir-pikir tidak apa-apalah Cuma mau makan  dan ke Mirota Batik. Lalu kita makan lesehan, pilih asal aja yg dekat  dengan Mirota. Tidak enak sih. Soalnya ayamnya bukan ayam opor malah  ayam goreng. Di Mirota, ami mau beli dress batik buat RaRa, celana pendek  batik untuk ami dan beberapa daster untuk rumah bintaro. Baru RaRa ditinggal  10 menit sama papainya untuk duduk di kursi penunggu, RaRa nangis-nangis.  Karena tidak jauh, baliklah ami lihat RaRa. Papai kayaknya sudah berusaha  kasih susu, air putih dan empeng. Tapi RaRa menolak semuanya. Ami gendong  RaRa dan kemudian tenang. Jadilah ami dalam waktu singkat tanpa terlalu  milih, ambil beberapa batik dan bayar. Si RaRa centil deh, giliran di  hotel, dia maunya terus main sama papainya. Tapi giliran nunggu di toko,  engga mau sama papainya. Hu huh u…….
Sebenarnya tidak ada rencana  untuk ke Malioboro. Sebab sudah sering dan takutnya ramai, nanti pusing  kalau bawa RaRa. Tapi dipikir-pikir tidak apa-apalah Cuma mau makan  dan ke Mirota Batik. Lalu kita makan lesehan, pilih asal aja yg dekat  dengan Mirota. Tidak enak sih. Soalnya ayamnya bukan ayam opor malah  ayam goreng. Di Mirota, ami mau beli dress batik buat RaRa, celana pendek  batik untuk ami dan beberapa daster untuk rumah bintaro. Baru RaRa ditinggal  10 menit sama papainya untuk duduk di kursi penunggu, RaRa nangis-nangis.  Karena tidak jauh, baliklah ami lihat RaRa. Papai kayaknya sudah berusaha  kasih susu, air putih dan empeng. Tapi RaRa menolak semuanya. Ami gendong  RaRa dan kemudian tenang. Jadilah ami dalam waktu singkat tanpa terlalu  milih, ambil beberapa batik dan bayar. Si RaRa centil deh, giliran di  hotel, dia maunya terus main sama papainya. Tapi giliran nunggu di toko,  engga mau sama papainya. Hu huh u……. Minggu sore kita akan kembali  ke Jakarta. Siangnya kita ingin melihat argo wisata salak pondoh kira-kira  18 km dari hotel. Wah ternyata salah ide. Sebab musim panen besar salak  baru bulan Nov Des. Selain itu waktu survey di net, ami liat tempatnya  menarik, ada kolam renang, tempat bermain anak, kolam pancing dan restoran.  Memang benar sih, semuanya ada … tapi tidak terawat dan sepi pengunjung.  Yang datang paling hanya penduduk setempat. Sayang banget deh, padahal  potensial banget. But anyway, tidak terlalu sedihlah, we've got some  nice pics with Noni Blanda RaRa!
Minggu sore kita akan kembali  ke Jakarta. Siangnya kita ingin melihat argo wisata salak pondoh kira-kira  18 km dari hotel. Wah ternyata salah ide. Sebab musim panen besar salak  baru bulan Nov Des. Selain itu waktu survey di net, ami liat tempatnya  menarik, ada kolam renang, tempat bermain anak, kolam pancing dan restoran.  Memang benar sih, semuanya ada … tapi tidak terawat dan sepi pengunjung.  Yang datang paling hanya penduduk setempat. Sayang banget deh, padahal  potensial banget. But anyway, tidak terlalu sedihlah, we've got some  nice pics with Noni Blanda RaRa! Juli
21 June 2007
 
 
No comments:
Post a Comment