Tuesday, December 25, 2007

Xmas 2008

Tidak ada foto Natal kali ini. Sebabnya sederhana, karena kameranya rusak. Seperti biasa, Natal di rumah Opa Benhil. Tradisi-tradisi lama yang sebagian besar tidak berubah. Saudara-saudara (terutama yang lebih muda dari Opa) datang ke rumah. Acaranya ya makan dan ngobrol-ngobrol yang ngalor ngidul. Diada-adain karena kadang kalau sudah lama tidak bertemu, cari obrolan yang nyambung susah juga kan?

Apa yang aku rindukan dari Natal? Misa bersama mamaku tentunya. Terakhir adalah 8 tahun yang lalu, thn 1999. Mama rajin Gereja dan beribadah (tidak seperti anaknya ini, enlightment always comes but I do nothing ;<). Mama adalah sebuah kesederhanaan yang bersinar, yang selalu memberi rasa nyaman. Selain itu, aku merindukan kartu2 Natal. Jaman sekarang, kartu adalah basi. Tidak ada waktu untuk memilah-milah kartu ini untuk siapa, kartu itu untuk siapa. Tidak ada lagi waktu untuk memikirkan kata-kata apa yang akan ditulis. Tidak ada lagi makna pentingnya. Hanya jadi sebuah nostalgia.

Kalau Natal tahun lalu RaRa masih 2 bulan dan memberikan surprise dengan tantrum pertamanya. Sekarang Rara sudah 14 bulan dan makin menjadi (benar-benar kali ini rasanya waktu berjalan sangattttttttttt cepat… RaRa sudah besar, ami!). RaRa tidak takut lagi ketemu orang baru (kecuali yang kakek2 or nenek2, ih jahat ya RaRa diskriminasi usia & tampang). Jadi sekarang RaRa banyak aksinya, tentu yang lucu dan menggemaskan. Seperti melompat dan menari. RaRa tidak mengantuk karena RaRa senang ramai!

Juli

Thursday, December 20, 2007

Membaca Yuk Ra…

RaRa baru ‘merampok’ rumah kak Icad & Ben. RaRa menemukan bahwa kakak-kakak punya banyak buku-buku bagus. Kebetulan banget! Soalnya Ami Papai baru berencana membelikan buku dongeng buat RaRa. Eh eh, ternyata kak Ben punya buku yang sudah tidak dibaca lagi. Karena katanya itu buku buat baby.

Wah senang deh, RaRa dapat buku Mickey Mouse, Donald Duck, Winnie the Pooh, Dumbo, Pinokio, Beauty & the Beast, Sebastian & Ariel, Lilo & Stich, Alice in the Wonderland, Snow White, Cinderella, Angelmouse, Tito Tikus, Aladin & Nemo.

Papai pinter bacain bukunya ke RaRa. Jadi RaRa mengerti beberapa ekspresi dan mengikutinya. Seperti ekspresi Hiu, Paman Donald yang marah, Pinokio yang sakit dan Sebastian yang mau dimakan.

Kalau makan siang, biasanya RaRa tidak duduk di high chair nya. Hanya waktu makan pagi, makan cemilan dan nemenin Ami Papai makan. Soalnya kalau siang RaRa maunya mainnnnn terus. Keberadaan buku dan majalah bergambar baby & stuff sangat membantu Ami waktu memberi RaRa makan. RaRa bisa tenang lihat-lihat buku/majalah.

Kak Icad & Ben, terima kasih ya buku-bukunya!

Juli

Saturday, December 15, 2007

Christmas Carol

Selama Xmas time, RaRa listened to Xmas Carol song. The oldiest ones. Sepertinya sih RaRa suka. Karena RaRa bisa bobok diiringi lagu2 beraransemen yang serasa masa perang dunia itu. Hehe. Sementara emaknya, suka 2 lagu berikut, The 12 Days of Christmas & I saw Mommy Kissing Santa Claus.

12 Days of Christmas (watch)

On the first day of Christmas,
my true love sent to me
A partridge in a pear tree.

On the second day of Christmas,
my true love sent to me
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the third day of Christmas,
my true love sent to me
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the fourth day of Christmas,
my true love sent to me
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the fifth day of Christmas,
my true love sent to me
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the sixth day of Christmas,
my true love sent to me
Six geese a-laying,
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the seventh day of Christmas,
my true love sent to me
Seven swans a-swimming,
Six geese a-laying,
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the eighth day of Christmas,
my true love sent to me
Eight maids a-milking,
Seven swans a-swimming,
Six geese a-laying,
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the ninth day of Christmas,
my true love sent to me
Nine ladies dancing,
Eight maids a-milking,
Seven swans a-swimming,
Six geese a-laying,
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the tenth day of Christmas,
my true love sent to me
Ten lords a-leaping,
Nine ladies dancing,
Eight maids a-milking,
Seven swans a-swimming,
Six geese a-laying,
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the eleventh day of Christmas,
my true love sent to me
Eleven pipers piping,
Ten lords a-leaping,
Nine ladies dancing,
Eight maids a-milking,
Seven swans a-swimming,
Six geese a-laying,
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree.

On the twelfth day of Christmas,
my true love sent to me
Twelve drummers drumming,
Eleven pipers piping,
Ten lords a-leaping,
Nine ladies dancing,
Eight maids a-milking,
Seven swans a-swimming,
Six geese a-laying,
Five golden rings,
Four calling birds,
Three French hens,
Two turtle doves,
And a partridge in a pear tree!
Religious symbolism of The 12 Days of Christmas:
1 True Love refers to God
2 Turtle Doves refers to the Old and New Testaments
3 French Hens refers to Faith, Hope and Charity, the Theological Virtues
4 Calling Birds refers to the Four Gospels and/or the Four Evangelists
5 Golden Rings refers to the first Five Books of the Old Testament, the "Pentateuch", which gives the history of man's fall from grace.
6 Geese A-laying refers to the six days of creation
7 Swans A-swimming refers to the seven gifts of the Holy Spirit, the seven sacraments
8 Maids A-milking refers to the eight beatitudes
9 Ladies Dancing refers to the nine Fruits of the Holy Spirit
10 Lords A-leaping refers to the ten commandments
11 Pipers Piping refers to the eleven faithful apostles
12 Drummers Drumming refers to the twelve points of doctrine in the Apostle's Creed

I Saw Mommy Kissing Santa Claus (watch)
By T. Connor

I saw Mommy kissing Santa Claus
Underneath the mistletoe last night
She didn't see me creep
Down the stairs to have a peep
She thought that I was tucked up in my bedroom fast asleep
Then I saw Mommy kissing Santa Claus
Underneath his beard so snowy white
Oh, what a laugh it would have been
If Daddy had only seen
Mommy kissing Santa Claus last night
Juli

Sunday, November 25, 2007

Pakai Sendal yukkkkk

Semenjak bisa jalan, kemajuan RaRa dalam mengontrol cara jalannya cepat juga. Awal-awal RaRa masih oleng dan kadang terlalu cepat sehingga nabrak-nabrak. Sekarang RaRa sudah mahir mengerem. Pakai acara belok kanan kiri dan tengok kanan kiri. Kalau jatuh RaRa umumnya tidak menangis. Sebab biasanya ia jatuh dengan menahan tangannya. RaRa suka ga mau digandeng, pokoknya mau mandiri.

Karena sudah bisa jalan dengan baik, jadi RaRa harus rajin pakai sandal kalau keluar rumah. Pakai sandal bukan sekedar pemanis tapi memang ada fungsinya. Selesai main di luar, RaRa juga dibiasakan cuci tangan kaki. Mungkin ini hal yang sepele, tapi kita pikir penting untuk belajar teratur. Ada anak teman yang tidak dibiasakan pakai sandal –kalau ortunya lagi rajin dipakein, kalau engga ya udah dibiarin- jadinya si anak hanya mau pakai kalau ia mau. Dipaksa pakai jadi marah-marah. Akibatnya pernah suatu ketika si anak main dan kakinya lecet.

Teman-teman, kalau main di jalanan, pakai sandal yukkkk!

Juli

Tuesday, November 20, 2007

RaRa Belajar Hop Hop Hop

Teman main RaRa tidak terlalu banyak. Di jalan Sarmili sebenarnya ada banyak anak kecil. Tapi yang seumur RaRa hanya ada empat yaitu Yasmin, Lia, Ical dan Naila. Naila sebenarnya tetangga sebelah rumah. Tapi RaRa tidak pernah sekalipun main dengan Naila. Soalnya Naila tidak pernah keluar rumah. RaRa paling sering main dengan Lia yang rumahnya di depan rumah RaRa. Selain itu, kadang dari gang sebelah, ada Iqbal dan Azka. Iqbal masih 2 tahun tapi gede banget seperti 4 tahun.

Suatu ketika, para balita ini berkumpul di depan rumah RaRa. Iqbal kebetulan ditemani kakaknya. Lalu ia mulai bermain lompat2 dengan kakaknya. RaRa secara spontan mengikuti gerakan Iqbal. Lucu banget! Soalnya RaRa tidak melompat tapi bergaya melompat. Kakinya tidak diangkat, tapi badan dan pantatnya yang digoyang seolah ke atas. Iqbal makin senang melompat karena disuruh ajarin RaRa melompat. Gaya lompatannya jadi canggih dan RaRa terus mencoba sambil teriak happy. Papai dengan handy cam barunya langsung deh dapat obyekan.

Sesudah ‘mengerti’ tentang kegiatan melompat, RaRa pasti melompat kalau liat anak-anak melompat di televisi. Satu, dua, tiga, Hop hop hop RaRa!

Juli

Monday, November 12, 2007

Aduh, Sakit Diare

Berhubung Ami-Papainya RaRa ikut milis sehat, jadi diputuskan kalau RaRa akan minum susu sapi segar UHT plain setelah usianya 12 bulan. Terus terang dengan ikut milis ini, banyak hal yang tadinya kita terima apa adanya ternyata salah berat. Intinya jadi tercerahkanlah orang tua si RaRa ini. Salah satu yang salah kaprah adalah soal susu formula. Banyak orang yang termakan iklan-iklan canggih tentang betapa okenya susu formula dengan plus ini plus itu. Berlomba-lomba memberikan yang gold, platinum ataupun royal karena diasumsikan itulah yang terbaik. Siapa yang tidak mau memberikan yang terbaik bagi anaknya jika mampu? Eits, sebenarnya yang terbaik bukanlah yang termahal. Be critical is the key. Begitulah kira-kira cuci otaknya milis sehat.


Kebutuhan anak diatas 1 tahun akan kalsium tidaklah sebanyak ketika dibawah 1 tahun. Susu adalah tambahan dan dibutuhkan maksimal 600 cc sehari. Sebab si anak sudah makan lengkap dengan bentuk yang solid/utuh seperti dewasa. Kebutuhan kalsium bisa diperoleh dari bahan makanan tersebut dan juga cemilan mengandung susu seperti keju dll. Demikian juga dengan plus ini plus itu (Omega, AA DHA etc ituhh), bisa diperoleh dari bahan makanan yang segar. Catat, segar ya bukannya sudah diolah jadi bubuk.

Anyway, we believe in on the concept of this milist. Lalu bagaimana ketika RaRa mencoba susu UHT nya pertama kali? RaRa si lucu mau-mau aja rupanya. Soalnya kita sudah siap-siap kalau RaRa tidak suka. Sebab menurut sharing orangtua di milis, banyak anak yang tidak suka ketika pertama kali mencoba UHT. Jadi berbagai trik harus dilakukan supaya anaknya mau minum.

Tapi setelah seminggu minum UHT, RaRa terkena diare. Yang jadi pertanyaan, apakah RaRa kena diare karena pergantian ke susu UHT atau karena tangan RaRa yang makin rajin gerilya masuk ke mulut maupun memasukkan segala macam benda ke mulutnya? Selanjutnya susu UHT distop dan RaRa minum susu bubuk deh. Terusan dari infant formulanya. Dua hari pertama RaRa pup cair 6 kali sehari. Selanjutnya tiga-empat kali cair dan berampas. RaRa tidak cengeng, tetap beraktifitas seperti biasa. Tapi tidak selincah biasa. Jika pup saja RaRa menangis, karena duburnya jadi merah. Semakin hari semakin membaik sebab RaRa makannya tetap biasa, mau semua.

Eh tapi lalu muncul bercak darah di pupnya. Ami panik, langsung hubungi dokter Dyani. Hari itu juga papai bawa feses RaRa untuk dites lab. Siangnya kita ke dokter Dyani. Seperti biasa ke dokter adalah peristiwa mencekam buat RaRa. Tanpa disentuh aja sudah jejeritan. Untunglah hasil lab bagus, tidak ditemukan amuba/bakteri lainnya. Memang sesudah itu pup RaRa juga tidak ada bercak darah lagi. Mungkin hanya memar/luka dari kulitnya. Syukurlah… finally RaRa sembuh dengan penanganan minum yang banyak dan makanan yang cukup. Tanpa perlu diberi obat-obatan. Tepuk tangan buat RaRa yang pintar selama sakit!

Juli

Sunday, October 21, 2007

Syukuran Ulang Tahun RaRa


Hari minggu tanggal 21 di rumah Ninik Aki di Bintaro, diadakan syukuran ulang tahun RaRa bersama sepupu-sepupu RaRa yang kira-kira ada 20 orang (tentu ditambah mama papanya atau kakak-kakak yang gede). RaRa seneng banget hari itu. Untung deh RaRa tidak sakit ataupun rewel karena ramai. Mungkin karena banyak anak seumuran jadi RaRa manis. RaRa pakai baju terusan putih yang ada hiasan warna-warnanya dari ami. Pakai bando putih berbunga merah dari ninik. Kue ulang tahun RaRa bergambar nemo dari Mamah Rosa. Aki dengan rajinnya mendekor ruangan dengan balon-balon dan foto RaRa terbaru. Ninik dengan dibantu mba Mi dan Nanem yang nyiapin makanan buat tamu-tamu. Goody bag –nya disiapin ami dari Cemal Cemil yang ok banget (cemalcemil.com). Isinya mainan kitiran, biskuit gula bentuk binatang, permen rokok, coklat ayam jago dan permen cicak. Papai bikin acara yang rame buat sepupu-sepupu. Ada lomba makan kerupuk dan lomba joget. Semuanya didominasi oleh kak Ben. Semangat berkompetisi si Ben untuk memperoleh hadiah tinggi banget deh. Cuma dia yang pede joget pake lagu kucing garong. Hehe…. Soalnya kak Ben ingin dapat hadiah crayon dan notes Ben Ten. Selain itu ada acara main bola di kolam yang bikin heboh.

Pokoknya RaRa kelihatan senang banget apalagi dapat banyak kado tuh.


Ps. Sebenarnya hari sabtu tanggal 20 rencananya ada syukuran ulang tahun RaRa di rumah Opa di BendHil. Supaya sepupu-sepupu RaRa di area BendHil dan teman-teman RaRa di sekitar rumah bisa ikut merayakan. Tapi syukurannya dibatalkan karena nenek buyut RaRa (Biring-ibunya Opa) meninggal tanggal 17 malamnya. Jadi Opa dan Bayang harus mengantar Biring ke Medan. Selamat jalan Biring!


Juli

Saturday, October 20, 2007

1st SteP


Hello hello. RaRa is walking now by her own. Lucu banget karena RaRa kayak robot. Jalannya oleng dan belum bisa kontrol kecepatan. Most wanted: tembok atau orang yang bisa dijadiin pegangan. Hehe….

Sedikit tidak percaya kalau RaRa bisa jalan sekarang ini. Usianya 1 tahun 2 hari. Sebab RaRa ini gadis kecil yang rada penakut, atau kurang pede kali ya. Dia suka dititah. Tapi harus dua tangan. Kalau misalnya kita lepas 1 tangan, dia pasti muter-muter cari tangan yang lepas itu. Selain itu, kalau akhirnya RaRa mau dipegang 1 tangan, dia akan terlihat oleng, kayaknya kakinya belum kuat. Terus kalau lagi berdiri dan dilepas, disuruh jalan menuju ami/papai yang ada beberapa langkah di depannya, dia malah turun melantai alias merangkak.

Ternyata, RaRa membuktikan lain. Malam minggu RaRa belum bobok juga, gangguin emak bapaknya nonton bola. Ehhhh ternyata si centil memamerkan langkah pertamanya. So so cute!

Juli

Thursday, October 18, 2007

Happy 1st BirthDay RaRa


18 Oktober ulang tahun. Time so fast ya…. Rasanya baru kemarin RaRa si centil hadir di rumah kita. Si bayi besar berambut lebat yang cantik. RaRa yang kerjaannya bobok melulu di usia 1 & 2 bulan. RaRa yang begitu charming, jarang rewel dan ‘easy maintenance’. RaRa yang mulai teriak-teriak lucu. RaRa yang belajar tengkurap begitu semangat biarpun ndut. RaRa yang ngotot belajar duduk walaupun masih 4 bulan. RaRa yang ternyata di usia 7 bulan ‘kurang’ charming-nya karena ‘stranger anxiety’ – trying to say: no baby's perfect, mommy, hehe. RaRa yang susah banget disuapin sampai aminya mau nangis –eh udah- tapi akhirnya RaRa sekarang pinter yang hobi makan tahu dan sayuran kukus. RaRa yang bolak-balik berusaha merangkak tapi jadinya mundur dan akhirnya bisa merangkak dengan sukses. RaRa yang getol jumpalitan dan ‘menganiaya’ emakbapaknya – dengan tamparan, tendangan, sliding bebasnya dll yang salah satunya membuat ami sariawan berat. RaRa, you are our precious. My pretty charming baby ever!

Ps. Surprise surprise from RaRa. Perform her 1st step on October 20 evening. Yeah!

Juli


Sunday, October 14, 2007

Lebaran 2007



Lebaran pertama buat RaRa. Kita menginap di rumah Bintaro dari malam takbiran. Lebaran biasanya punya baju baru. Tapi RaRa tidak punya baju baru. Soalnya baju RaRa yang belum dipakai aja masih banyak (pemberian sana-sini).

Tahun lalu lebaran belum ada RaRa. Tepatnya RaRa sedang menanti bertemu ami dan papai. Kalau diingat-ingat Lebaran tahun lalu adalah sibuk membeli perlengkapan penyambutan RaRa.

Lebaran hari pertama di rumah Bintaro bersama keluarga dari Ninik Ana. RaRa bangun pagi untuk mengucapkan Happy Idul Fitri ke papai. Sekitar jam 11 sudah ramai juga. RaRa Cuma dapat angpaw sedikit. Hehe… 1st time nih RaRa cobain makan ketupat. Wah ternyata RaRa suka tuh dimakan sama tahu dan brokoli kukusnya.

Lebaran hari kedua di rumah Om Djoko-Tante Dewi di H. Nawi bersama seluruh keluarga besar Aki Sutanandika. Disini jelas lebih ramai karena keluarganya memang besar banget. RaRa banyak dapat angpaw loh! ada acara potret keluarga. Jadi rata-rata keluarga pada pakai baju seragam. Berhubung kita tidak beli baju Lebaran, jadi kita pakai baju putih saja. Papai pakai baju putih lengan pendek yang biasa untuk ngantor. Ami pake kaos putih hadiah bday dari Tante Ria (soalnya kemeja putih sudah ga muat karena ami menggendut 5kg). RaRa pakai kaos putih dari Ninik tulisannya GIRL. RaRa seneng disini karena banyak anak-anak. Liat pada ramai main di kolam bola.

Juli

Saturday, October 13, 2007

Friday, October 12, 2007

Tuesday, September 25, 2007

‘Gendong’ Day

Kemarin RaRa jadi manja banget. Biasanya RaRa bukan baby gendongan, tapi memang ada masa dimana RaRa ga mau lepas minta digendong dan dipeluk terus. Susahnya jadi ibu yang jarang gendong, ketika harus menggendong lama, pegelnya ampun-ampunan. Karena tidak terbiasa juga pakai kain gendong, jadinya tanpa alat bantu. Duh RaRa sudah berat banget deh.

Sepertinya malamnya RaRa mimpi buruk, jadinya hari itu RaRa tidak tenang. Ditambah lagi RaRa bete waktu mandi pagi sama papai karena mungkin samponya kena mata. Biasanya jam 10 pagi RaRa sudah bobok lagi (RaRa biasanya bangun jam 6 pagi). Sudah digendong-gendong dan RaRa sudah tutup mata… tapi saat diletakkan di tempat tidur, dia langsung menangis. Begitu terus beberapa kali. Berhubung tangan sudah pedes rasanya dan keringetan, ami tetap letakkan RaRa di tempat tidur. Jelas RaRa menangis lagi dan kencang. Akhirnya ami beri frame foto kak Ben dan Icad dan mainan lain. Eh Ternyata RaRa mau diam. Malah tertawa-tawa dan kelihatan happy. Alhasil RaRa ga mau bobok pagi, maunya main. RaRa kelihatan moody, kadang tertawa-tawa, tapi kalau ada yg ngeselin dikit langsung mewek. Ami pikir bakal jadi rewel day nih.

Makan siang dipercepat, soalnya takut keburu RaRa ngantuk karena tidak bobok pagi. Takut deh RaRa bakal males makan. Ternyata engga tuh, dia tetap pintar makan siang dengan macaroni, tahu tempe rebus dan labu siam wortel kukus. Sekitar jam 12 untungnya sudah selesai makan dan terlihat mengantuk. Maunya digendong lagi, tentu saja! Bagusnya karena RaRa ngantuk berat, jadi tidak marah saat diletakkan di tempat tidur.

RaRa bangun jam 2 dan ada kak Ben main. Jadi RaRa tambah happy. Cengeng-cengeng dikit kalau kak Ben pelit. Mandi sorenya juga mulus,walaupun ketika dibawa ke kamar mandi jejeritan. Dikasih mainan sabun langsung happy lagi. Lalu setelah jalan-jalan sore, RaRa makan sore. Pintar makannya, Cuma tempenya dilepeh-lepehin. Nah kelihatan deh, jam 5 sore RaRa jadi ngantuk lagi. Untung makannya sudah selesai, kalau tidak bisa bete RaRa. Disuruh makan tapi ngantuk. Lagi… lagi…. Ami harus gendong dong…..

RaRa bangun jam 7 malam dan kita pergi jenguk Beby Paksi yang punya baby boy bernama Brama Vidya Putra (wah sama nama tengahnya Vidya kayak RaRa!). RaRa senang dapat gantungan kunci babi pink dari Illinois. Tapi sayangnya RaRa tidak bisa lihat adik Brama soalnya masih di incubator. Cuma bisa lihat fotonya. Habis nengok kita makan donat sebentar dan sampai rumah jam 9.30. Seharusnya kalau normal, RaRa sudah ngantuk dari jam 8. Ternyata oh ternyata, karena hari ini jadwal RaRa kacau, jadinya RaRa super on! Happy banget lagi, guling sana guling sini. Teriak-teriak lucu, niru-niru papai yang pura-pura nangis, peluk-peluk (minus gendong untungnya!). Padahal RaRa lagi lucu banget, Cuma aminya payah. Teler dan ngantuk. Ehm… lantas jam berapakah bayi centil ini mau bobok? jam 11.30!

Ps. Tanpa ami gendong, papai yang sempat gendong. Tapi bisa bobok sendiri karena sudah teler gerak mulu.

Juli

Sunday, September 23, 2007

Trauma Cemara

Sungguh mengagumkan mengamati perkembangan si kecil dari hari ke hari. Ada saja yang membuat kita terheran-heran, tertawa, sebal, gemas dan kagum. Cemara seperti hard disk kosong yang semakin hari makin pintar. Bukan hanya kemampuan motorik dan pemahamannya, tapi juga ekspresi emosinya.

Setelah diamat-amati anak sekecil RaRa bisa trauma juga. Ada dua kejadian yang kelihatan. Yang pertama, soal makan. Waktu umur 8 bulan, RaRa susahnya bukan main disuapin. Saking hopeless nya, Ami suka nipu-nipu RaRa. Misalnya karena RaRa suka air putih, ceritanya RaRa dikasih gelas, padahal waktu buka mulut langsung dicekokin sendok makan. Dan beberapa tipu menipu lainnya. Untungnya setelah itu ami tobat, ga mau maksa-maksa RaRa makan. Tapi kelihatannya RaRa sudah terlanjur trauma sama sendok. Sampai sekarang makannya disuapin pakai tangan sambil RaRa nyuap sendiri potongan sayur kukusnya. Kadang-kadang mau disuapin pakai sendok, tapi seringnya ga mau.

Yang kedua, soal mandi/sampoan. RaRa mandi paginya sama papai, biasanya sekalian sampo. Kalau mandi sore sama ami, tidak pakai sampo. Sejak 3 bulan lalu RaRa sudah diperkenalkan air dingin. Jadi mandinya pakai air hangat dan dingin. Awalnya RaRa panik banget sama air dingin. Sekarang RaRa sudah cuek, tapi kelihatan dia ga terlalu nyaman lama-lama disemprot air dingin. Papainya RaRa rada perfesionis dalam hal sampo menyampo. Jadi kalau nyampo tu lama sambil mijit-mijit kepala RaRa. Mungkin saking mantapnya, busa jatuh-jatuh ke muka. Lalu dibilasnya pakai shower air dingin. Yang pasti kena-kena ke mukanya dong.

Kadang-kadang RaRa marah, kadang cuek karena asik sama mainan. Tapi 4 hari terakhir ini kayaknya dia terganggu banget. Memang disamping itu RaRa lagi ‘ami mania’. Maunya deket ami terus. Jadi waktu mandi pun harus lihat ami. Dan ketika masalah sampo terjadi, jejeritanlah RaRa. Sampai-sampai tidak mau mandi sama papai. Tapi kelihatannya hari ini problem solved. Soalnya papai ngikutin cara ami kalau nyampoin RaRa. Cara yang kita sebut sebagai tidak perfect, tapi ga bikin bete RaRa. Dan RaRa mau tuh tidak nangis lagi.

Juli

Tuesday, September 11, 2007

Beach time - day 3

Selasa pagi sesudah breakfast, RaRa fish feeding. Sayang tidak ketemu kak Stella. Lalu kita ke pantai lagi. Kali ini RaRa mau main di pasir walaupun gak excited amat. Ketika dibawa ke air laut, RaRa ga suka cenderung mau nangis. Yahh RaRa…. Mungkin RaRa masih recovery dari sakitnya, jadi ga mood. But we had some good pics here! Habis main pasir, RaRa mandi dan langsung bobok. sesudah itu, kita ke airport deh. Bye bye fish, bye bye beach and sand, bye bye Bali! Wish we’ll be back soon…

Juli

Monday, September 10, 2007

Beach time - day 2

Hari senin low fever RaRa sudah hilang. Suhunya sudah normal, berkisar 37.2 celcius. Syukurlah… RaRa juga kelihatan lebih fit. Selesai breakfast, RaRa ke taman dan kolam. Lalu RaRa kenalan dengan kak Stella, dan fish feeding bareng. Ikannya banyak banget dan bagus-bagus. Ada burung jalak yang warnanya soft lagi. Bagus deh.

Sesudah mandi pagi, RaRa main dulu di Kids Club. Ternyata kosong, cuma RaRa saja yang main disitu. Padahal tamunya banyak, tapi jarang yang bawa anak. Umumnya oma opa atau young couple. Sejauh ini memang RaRa baru ketemu kak Stella saja yang umurnya 4 tahun. Jadi di Kids Club, RaRa menguasai semua boneka, bola, lego dll. Duh senangnya….. tibalah saatnya RaRa ngantuk berat. Sesudah bangun, RaRa mau mam siang, tapi ga dihabisin. Lalu kita pergi ke art market di sebelah hotel. Ketemu sama ibu-ibu pedagang yang manggilin RaRa. Kasihan juga art market nya sepi, tidak ramai seperti di area Kuta.

Habis itu, kita menunggu shuttle bus menuju Bali Collection Nusa Dua (dulu disebutnya Galleria Nusa Dua). Duh senangnya RaRa bisa liat air mancur! Ami sama papai mam, RaRa juga mam roti. Kelihatannya RaRa riang ketawa terus. Lama-lama mulai bosan dan berontak dari high chair nya. Sesudah itu, kita potret-potret di sekitar air mancur dan pura. Lalu ami dan papai seperti biasa ngopi. RaRa yang bosen di tempat duduk, jadi merangkak di lantai. Bisa ditebak, kaki RaRa hitam-hitam gak karuan!

Sampai di hotel, RaRa dan papai berenang di pool. Ketemu kak Stella yang pintar berenangnya. Tapi ternyata ga bisa lama-lama. Karena sudah mulai gelap, jadi dingin dan RaRa ngantuk. Sesudah bangun dan mam, kita pergi beli sandwich. Lalu jalan-jalan di sepanjang pantai. Gelap dan sunyi tapi indah. Bintangnya banyak sekali. Deru ombaknya tidak kencang. Hari ini RaRa sudah cukup sehat, sedikit-sedikit saja manjanya. Dan anehnya kali ini RaRa maunya sama papai terus. Kebalikan sama liburan di Jogya. Waktu itu kalau bete, RaRa maunya sama ami saja.

Juli

Sunday, September 09, 2007

Beach time - day 1

RaRa bersama ami dan papai hari minggu sampai selasa lalu pergi liburan ke Nusa Dua Bali. Tujuannya supaya RaRa bisa kenalan sama pantai yang indah dan bersih. Hari sabtunya badan RaRa agak demam. Sebenarnnya ami takut kalau RaRa sakit. Demamnya tidak turun, tapi RaRa tetap lincah dan mau makan. Hanya jadi sedikit manja. Sabtu malam demamnya sampai 38.3 celcius. Jadi RaRa dikasih obat penurun panas. Minggu pagi, suhunya turun jadi 37.6 celcius. Kita tetap berangkat.

Di pesawat RaRa sama papai and being a good girl. RaRa mau tidur dan tidak menangis. Karena perjalanan lebih panjang dari waktu ke Jogya, RaRa bangun ketika masih di pesawat. Agak rewel karena maunya jalan-jalan. Ketika landing RaRa cukup tenang juga. Sesampai di Ngurah Rai, kita sudah dijemput Pak Nyoman. RaRa agak teler-teler gitu. Mungkin ngantuk dan lapar.

Tiba di hotel, RaRa kelihatan happy sama tempat tidurnya yang besar. RaRa guling-gulingan sambil ketawa-ketawa. RaRa juga happy karena kamarnya besar, jadi RaRa bisa merangkak sana sini. Tapi mungkin karena masih low fever, RaRa jadi gak mood. Kadang riang, kadang cengeng. Hari minggu itu RaRa habiskan untuk bobok, main-main di kamar dan lihat taman dan kolam yang indah. Sore-sore RaRa dibawa ke pantai hotel. Mungkin karena masih ngantuk juga, RaRa bete sama pasir. Diajak main pasir kayak ketakutan gitu. Jadi cuma sebentar saja, terus RaRa happy karena bath time. Habis mandi, RaRa langsung bobok lagi deh. Malam-malamnya RaRa malah ‘on’, ngajak main. Padahal ami dan papai mau bobok. RaRa suka ada-ada saja deh…

Juli

Saturday, August 25, 2007

Ke laut yuk..

Sabtu pagi yang cerah, RaRa bersama ami, papai, mamah Rosa dan kak Ben berangkat menuju Ancol. Ceritanya Kak Ben ingin banget main pasir dan RaRa mau kenalan sama air laut.

Sampai di Ancol sudah jam 10 dan RaRa ko kelihatan ngantuk ya? Sebelumnya memang sudah tidur tapi sebentar. Lalu papai, RaRa dan kak Ben ganti baju renang. Kak Ben langsung terjun ke laut. Sementara papai coba dekatin RaRa ke air laut di pinggiran. Kata papai, RaRa kelihatan bingung dan tidak terlalu suka. Tapi belum protes. Lanjutnya papai bawa RaRa ke tengah bareng-bareng kak Ben.

Setelah agak lama di tengah, RaRa bukannya happy tapi malah tambah bete menuju mau nangis. Akhirnya dibawa lagi ke darat. Diajak main pasir juga tidak begitu suka. Sudah pukul 11 dan ami mencoba memberi RaRa makan siang. Tapi RaRa tidak terlihat lapar karena memang biasanya RaRa makan jam 12. RaRa geratak sana geratak sini tapi kadang bete. Kelihatannya RaRa ngantuk. Papai coba gendong RaRa supaya bobok, RaRa tidak mau. Biasa deh banyak distraksi karena RaRa ingin lihat macam-macam. Termasuk lihat badut Chiki dan badut Cheetos. RaRa maunya ngeliatin terus, tapi kalau dideketin jadi takut dan mau menangis. Karena tidak mau bobok juga, RaRa makan lagi. RaRa sebenarnya mau, tapi ko terus malah muntah dan banyak lagi. Jadi susunya keluar semua. Jangan-jangan RaRa tidak tahan kena angin laut.

Membujuk kak Ben untuk pulang susah juga. Soalnya dia asik banget main pasir di siang yang terik. Akhirnya setelah diiming-imingi akan diajak cuci mobil, Ben mau pulang. RaRa senang karena dapat balon lumba-lumba pink dari mamah Rosa. Sayangnya, liburan kenalan sama lautnya kurang sukses….

Juli

Tuesday, August 21, 2007

Angkat tangan, RaRa mau Berdiri!

RaRa tambah lincah akhir-akhir ini. Berhubung sudah gede (sudah 10 bulan loh), RaRa lagi asik belajar berdiri tanpa pegangan. Gayanya tuh lucu banget. Dimulai dari posisi merangkak kemudian mendapatkan pegangan untuk berdiri. Biasanya pegangannya yang rendah. Misalnya ami atau papai yg sedang tiduran gaya miring. Lalu tiba-tiba RaRa akan melepaskan tangannya dan bergaya angkat tangan. Yang beberapa saat kemudian RaRa jatuh. Berhubung latihannya di tempat tidur, jadinya jatuhnya engga sakit.

Selama ini RaRa belum berani latihan di ruang tivi tempat biasa main. Hari ini kebetulan RaRa duduk di dalam laundry basket. Lalu seperti biasa, kalau sudah bosan, ia akan berusaha keluar dengan cara berpegangan pada laundry basket nya. Eh kali ini ia mengangkat badannya supaya tegak dan mengangkat tangannya. Lumayan bisa berdiri lebih stabil tanpa pegangan. Mungkin karena dasarnya tidak empuk seperti tempat tidur, RaRa jadi bisa berdiri stabil. Coba diulang RaRa, angkat tangan!

Juli

Monday, August 20, 2007

Manja vs Disiplin

Kata papai, RaRa suka ‘ngadu domba’ kita. Soalnya kadang-kadang RaRa maunya hanya sama ami. Akibatnya papainya iri karena dicuekin. Sebaliknya juga begitu. RaRa kalau lagi asik ngakak-ngakak sama papainya, ami bakal dilepeh.

RaRa memang banyak aksinya. RaRa manja sekali sama papai. Maunya di-entertain terus. Artinya main fisik yang bikin cape. Digendong di leher papai, digendong di punggung, main jumpalitan kebalik-balik. Dilempar-lempar ke atas. Diayun-ayun kayak naik pesawat. Semuanya yang bikin si papai pegel-pegel. Kalau papainya berhenti, RaRa akan nguik-nguik cengeng manja. Akibatnya? Ami harus ‘nginjakin’ papai supaya sembuh dari pegelnya. Nah yang bikin papai iri, kalau sama ami, RaRa tidak manja.

Kalau permainan selesai, ya RaRa tidak nangis. Kalau didudukkan (tidak digendong lagi) RaRa tidak marah. Pokoknya beda deh. Mungkin karena seharian sama ami, jadi RaRa lebih disiplin (istilah papainya). Sementara kalau sama papainya ia punya alasan untuk manja, karena hanya ketemu pagi dan malam. Kecil-kecil RaRa sudah membuat job segregation buat orang tuanya. Aduh…. Aduh…..

Juli

Saturday, August 18, 2007

Si galak RaRa

Sejak bulan Agustus ini RaRa tambah bawel. Memang kata yang jelas terucap baru ‘mama’ dan ‘papa’. Tapi RaRa banyak ngomong. Kalau lagi asik sendiri sama mainannya, kadang kepergok lagi ngajak bicara boneka. Kalau lagi ditemenin, kita diam saja RaRa tetap ngoceh. Kalau kita ikutin apa yang RaRa suarakan, RaRa akan semakin gencar bersuara. Kalau lagi meal time dan RaRa sudah tidak mood, biasanya RaRa akan ngoceh-ngoceh nyaring. Bete mungkin disodorin sendok mulu. Tapi, most of all, yang paling lucu adalah kalau RaRa lagi mempertahankan propertinya. Papai sama ami suka godain RaRa, kalau RaRa lagi pegang sesuatu yang ia suka. Lalu RaRa bisa jadi galak banget megang erat dan mempertahankannya sambil bersuara kayak kucing berantem. Btw, sejauh ini hewan yang sering dia lihat dan jadi favoritnya memang kucing. Kalau lagi main sama Lia temennya juga begitu. Misalnya Lia mau pinjam yang RaRa pegang, aduh galaknya si RaRa. Kadang juga, Lia yang sedang ke rumah, mainin barang-barang RaRa. Kalau lagi ‘my property mood’, RaRa bakal berusaha ngerebut….. Jangan galak-galak dong RaRa.

Juli

Sunday, August 12, 2007

Rara in England jersey

Baru bangun...
Mau mam

Tuesday, August 07, 2007

Pilkada

Hari ini (8/8/07) adalah hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Sebagai warga negara yang baik, Rara (dan kakak Ben) ikut Ami dan Papai menggunakan hak pilihnya. Artinya, termasuk hak untuk tidak memilih, atau memilih kedua-duanya. Begitu kan?

Rara mengamati sekali lagi kedua calon. Mau pilih 'yang ahli' atau yang akan 'benahi Jakarta'?
Memasukkan kartu pilihan ke dalam kotak suara.

Go Reds!

Rara wishes Liverpool FC luck for the new season...

Like daddy, like daughter...

Sunday, August 05, 2007

Taman Menteng

Hari Minggu (5/8) sore Rara pergi ke Taman Menteng, sambil menunggu Ami ke gereja. Ini kali ketiga Rara main di sana. Rara kelihatan selalu happy kalau main di Taman Menteng. Ia paling suka melihat air mancur. Tapi ia juga suka melihat rumput hijau dan pohon serta orang ramai. Di sana juga ada bagian taman bermain anak-anak. Rara suka berdiri di besi-besi tempat memanjat. Kelihatan sih kalau ia akan suka, karena di rumah juga senang sekali berdiri di tempat tidur, berpegangan pada teralis jendela kamar. Kemarin Rara juga coba main ayunan, dipangku papai, berdesakan sama kakak Ben. Dia marah ketika harus berhenti. Tapi memang harus gantian karena banyak teman-teman yang antre main ayunan.

Taman Menteng memang baru saja dibuka untuk umum. Dulu tempat itu adalah stadion Persija. Waktu kecil si papai pernah beberapa kali nonton pertandingan bola di sana. Sekali nonton PSSI dikalahkan PSMS Medan. Pelatihnya ketika itu pak Harry Tjong. Pemainnya antara lain Dede Sulaiman, Bambang Nurdiansyah dan Hermansyah.

Tahun lalu pak Gubernur Sutiyoso memutuskan untuk merobohkan stadion yang katanya sudah kumuh dan tidak terawat, dan membangun taman untuk masyarakat. Memang sih cara beliau dalam mengambil keputusan agak otoriter. Banyak yang protes, termasuk pihak Persija, tidak didengar. Tapi ketika jadi, masyarakat suka. Terasa sekali kalau orang Jakarta memang kekurangan ruang terbuka yang bisa diakses umum. Apalagi untuk yang punya anak bayi menjelang belajar jalan yang maunya bergerak terus seperti Rara.

Alternatifnya adalah Taman Suropati dan Taman Monas. Rara juga suka diajak papai muter-muter keliling Taman Suropati, tempat papainya konon dulu belajar jalan. Taman Monas juga enak, dan jauh lebih luas. Sayangnya para pengunjung masih belum bisa menjaga kebersihan. Di taman-taman itu, Rara bisa menemukan tempat untuk sedikit bernafas lega di antara gedung-gedung dan asap Jakarta.

Topeng monyet

Hari Minggu (5/8) pagi, Rara kedatangan tamu spesial: rombongan topeng monyet. Papai dan Ami menanggap mereka main di depan rumah, dengan bayaran Rp10 ribu sekali pertunjukan. (Tahun 1981, papai kecil hanya membayar Rp500 untuk sekali pertunjukan). Rara kelihatan senang dan excited melihat si monyet jumpalitan. Ternyata kesenian topeng monyet masih ada juga ya, meski pastinya mereka harus berjuang keras untuk bisa bertahan hidup.

Beda dengan di tahun '80an, topeng monyet abad 21 tidak lagi menyertakan anjing dan ular. Dulu kan selalu ada ular sawah belang-belang kuning hitam. Sekarang sawahnya makin susah dicari, ya otomatis ular sawahnya juga...

Thursday, August 02, 2007

Taman Mini

Akhir bulan Juli lalu, Rara mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah. Sebenarnya tujuan pergi ke sana adalah mengantar auntie Cecilia, teman papai dan ami waktu di Harvard, yang datang berkunjung. Tapi Rara sendiri belum pernah ke TMII. Pernah deh sekali, tapi malam-malam untuk datang ke pernikahan tante Erika.

Sayangnya karena sudah agak sore, Rara tidak sempat berkeliling banyak. Taman Burung dan kereta gantung sudah tutup. Banyak anjungan juga sudah mau tutup. Selain itu, sudah masuk jam makan sore Rara juga. Jadi Rara hanya sempat jalan-jalan ke anjungan Sumbar, Sumut dan Aceh. Selebihnya melihat dari dalam mobil saja.

Ini beberapa foto Rara, thanks to auntie Cecilia, karena kamera Rara ternyata kehabisan baterai...

Rara dengan latar belakang rumah adat Karo. Ah iya... sebenarnya Rara bisa mengaku sebagai Boru Sembiring ya?
Foto bertiga, di depan Museum Prajurit. Jarang-jarang nih, mumpung ada yang motretin.

Bersama auntie Cecilia.



Just like that

Asik, senangnya karena sudah seminggu ini Cemara pintar makannya. Tidak ada GTM dan halau-halauan. Tapi memang musti sabar. Soalnya RaRa butuh waktu untuk mengunyah. RaRa bukan robot yang kalau mulutnya kosong harus segera diisi. Perlu variasi dong. Yang penting RaRa sukarela membuka mulutnya dan menikmati makanannya.

Kemarin ami membelikan RaRa straw cup bergambar kodok. RaRa kan sudah lewat 9 bulan. Musti belajar pakai sedotan. Sebelumnya RaRa masih pakai spout cup. Kadang pakai spout cup RaRa masih suka keselek. Jadi ami tidak yakin RaRa bisa segera belajar menggunakan sedotan. Eh eh…. Ternyata, hanya perlu percobaan dua kali dan ia mampu melakukannya. Yang pertama RaRa bingung, jadi ami harus membantunya seperti cara minum dari cangkir. Lalu ami memberi contoh dan RaRa memperhatikan. Sesudah itu, ternyata RaRa bisa tuh nyedotnya.

Good job, RaRa!

Juli 2
August 2007

Wednesday, August 01, 2007

'Kandang' baru Rara

Pemberian Aki dan Nini dari Bintaro:

Friday, July 20, 2007

Rara unjuk gigi

Pertengahan Juli usia RaRa sudah 9 bulan. Perkembangan apa lagi ya…. Ternyata RaRa akhirnya mendapatkan gigi pertamanya. Really really cute cute cute. Sejak RaRa usia 7 bulan, ami penasaran kapan RaRa tumbuh giginya. Soalnya Lia, anak tetangga, sudah punya gigi usia 6 bulan. Setelah baca-baca dan tanya sana-sini, pertumbuhan gigi memang bervariasi sekali. Mulai 6 hingga 12 bulan. Tapi tetap aja penasaran. Apalagi setelah dokter Dyani bilang, makanan RaRa sejak 8 bulan harusnya sudah tidak diblender lagi. Sebab makanan yang lebih kasar akan menstimuli gerakan RaRa mengunyah dan merangsang pertumbuhan giginya.

Tapi teori tinggallah teori. Ternyata mengganti makanan RaRa ke yang lebih kasar, susahnya bukan main. Pada awal RaRa diberi makanan solid, memang tidak sulit. RaRa mau mencoba sesuatu yang baru. Tapi juga tidak bisa dibilang mudah. Karena RaRa suka seperti orang mual. Namun jarang yang sampai dimuntahkan. Porsinya juga tidak banyak karena biasanya kalau kebanyakan RaRa akan muntah. Di usia 7 bulan, RaRa mulai sulit makan. RaRa agak picky. Ia tidak mau makan ubi, jagung dan pisang. Tapi ia suka tahu. Awal-awalnya stres dan kesal banget kalau RaRa mulai GTM –gerakan tutup mulut. Apalagi setelah makanannya dibuat kasar, tidak mau masuk sama sekali. Makin hari, RaRa makin pintar menghalau makanan. Awalnya bisa ditipu-tipu. Misalnya sesudah sendok air putih, ami masukin sendok makanan. Lama-lama ia tahu trik itu dan menutup rapat mulutnya. Kalau ia diajak bercanda dan tertawa, ami masukin sendok makannya. Lama-lama ia bisa tertawa dengan mulut tertutup. Kadang-kadang sedikit dipaksa dan biasanya RaRa akan melengos. Terus nengok-nengok ke belakang dan tidak mau berhadapan sama ami karena ia tahu akan dijejali sendok makan.

Setelah kontemplasi dan baca-baca, akhirnya ami memutuskan tidak akan pernah memaksa RaRa makan dan tidak akan menipu-nipu lagi. Eating should be fun. Ukurannya adalah makanan masuk dengan sukarela dan tidak harus habis. Makan tidak harus bersih, justru RaRa perlu mengeksplor bentuk makanannya. Ami juga tidak strict lagi mengharuskan RaRa mam di high chair-nya. Tapi yang pasti makan harus ditempat. Tidak jalan-jalan keliling kompleks. Jadi RaRa mam pagi di high chair. Mam siang dia ruang main duduk di laundry bag dan mam sore di teras duduk di stroller.

Setelah dipikir-pikir, sulitnya RaRa mam mungkin karena giginya itu yang mau tumbuh. Juga karena ia harus beradaptasi dengan makanan kasar. Selanjutnya trik ami adalah membuat makanannya jadi dua, kasar dan lembut. Jadi RaRa bisa belajar pelan-pelan. Sekarang RaRa masih makan dengan cara campuran seperti itu. Semoga ia bisa segera ke fase berikutnya.

Kembali ke bentuk gigi RaRa. Ehm… sungguh cute. Awalnya adalah sebaris garis putih yang bergerigi. Eh muncul sebelahnya. Dan sekarang mulai memanjang. Ayo RaRa, tunjukin dong giginya!

Juli
20 Juli 2007

Wednesday, July 18, 2007

Gantungan Bali yang ‘Menghipnotis’

Meski baru berusia 9 bulan, si kecil Cemara alias Rara begitu aktif dan penuh energi. Kalau tidak sedang mengantuk, sulit sekali membuatnya diam. Karena maunya merangkak ke sana-sini dan diajak main. Kalau tidak ditanggapi dia akan teriak, seolah-olah protes pada orang tuanya, “Kok aku dicuekin…?” Padahal beberapa bulan lalu ketika belum bisa tengkurap dan merangkak, rasanya mudah sekali menjaga Rara.

Sejak usia 7,5 tahun, waktu tidurnya makin berkurang. Sudah begitu, kalau ia masih dalam mood main, setengah mati rasanya mengajak ia tidur. Padahal ia sudah kelihatan mengantuk. Dulu, kalau sudah waktunya tidur, diberi minum atau sedikit saja dipeluk oleh ibunya dia sudah tidur. Kalau sekarang, walah… begitu susu habis ia akan berbalik dan berguling-guling di tempat tidur.

Suatu kali, Rara masih belum tidur juga padahal sudah malam. Dan seharian dia juga tidak tidur. Saya gendong dia ke halaman rumah. Biasanya kalau digendong di luar, dia jadi agak tenang. Mungkin karena tidak melihat mainannya ya?

Di halaman rumah kami ada gantungan bambu dari Bali. Kalau tertiup angin akan berbunyi seperti angklung. Rara suka sekali memperhatikan gantungan itu. Ia juga suka meraihnya dan membunyikannya sendiri.

Sambil digendong, Rara terus memperhatikan dan memegang gantungan Bali. Mulanya ia goyang-goyangkan. Lama-kelamaan ia berhenti menggoyangkan. Matanya masih terbuka tapi terlihat makin sayu. Tidak berapa lama kemudian, mungkin karena dibantu oleh semilir angin, ia pun tertidur di gendongan saya. Lucunya, tangannya masih menggenggam gantungan Bali dengan erat.

Jadi, usaha malam itu membuat Rara tidur berhasil dengan sukses. Berkat gantungan Bali yang menghipnotis…

Saturday, July 07, 2007

Sebuah Catatan 7 Juli

Tangan ini menari
Mata ini tersenyum
Melagukan sebuah kisah berpelangi
Tentang seorang Ari dan seorang Juli

Pada hitungan mundur 11
Adalah sebuah awal
Yang selalu ingin dikenang
Yang indahnya mampu menginjak luka

Pada hitungan mundur 5
Adalah sebuah komitmen
Yang telah memberikan kepenuhan
Yang akan selalu digapai
Bersama CEMARA si malaikat kecil

Hingga entah dimana ujung pelangi

Happy anniversary my dearest Ari

Juli
7/7/07

Sunday, July 01, 2007

Happy Birthday, Ami..!

Tanggal 1 Juli ini adalah hari ulang tahun Juli ke 32. (Beberapa orang yang melihat account kami di Friendster masih saja bertanya, "ultah siapa nih..?"). Tentunya tahun ini jadi spesial karena kali ini pertama kali ulang tahun Juli dirayakan bertiga. Ya, ini pertama kali Rara ikut merayakan ultah Ami.

Tidak ada acara spesial. Namun siangnya kita pergi ke Senayan City, makan siang bersama keluarga Bintaro. Lalu sorenya sepulang dari gereja Blok Q, kita makan malam di Dapur Sunda KTS. (Rara sempat agak marah pada Ami ketika di gereja harus berpisah sebentar dengan Ami, dan hanya ditemani si Papai di pelataran gereja).

Happy birthday, Ami...!

Foto: Rara dan Ami di Urban Village, Senayan City. Habis itu sempat mau berfoto di plaza, tapi langsung dilarang oleh pak Satpam. Kenapa coba?

Saturday, June 30, 2007

Bye bye Bobo and Welcome to the Zoo!

Sabtu ini kita (ami, papai, RaRa, Ben dan mamah Rosa) sudah merencanakan pergi ke JHCC. Kita pikir bakalan seru, soalnya ada Bobo Fair dan juga Festival Makanan Bango. RaRa sudah beres bobok dan makan, lalu kakak Ben sudah selesai terima rapor. E eh… baru sampai Hilton, antrian mobil sudah panjang banget. Selanjutnya, kita tidak boleh belok ke TVRI. Berarti harus parkir di Taman Ria. Yah jauh banget….. itu sama aja jalan dari rumah. Repot juga, karena siang-siang dan panas. Kasihan si Miss RaRa dong. Kayaknya di JHCC tumpah ruah orang deh….. selain Bobo dan Bango, ada juga pameran cellular.

Ehm… terus kemana dong… akhirnya papai mengajak ke Ragunan. Kebun Binatang memang ada dalam list rencana. Soalnya RaRa sudah kelihatan suka dengan binatang. Selama ini RaRa senang memperhatikan kucing dan ikan. Tapi perjalanan menuju Ragunan lama juga karena rada macet di Buncit. RaRa jadi agak rewel di car seat nya yang baru. Soalnya tidak bisa tidur telentang. Kak Ben juga ribut mual karena papai banyak ngerem. Akhirnya 2 anak itu tertidur deh. Padahal udah mau sampai Ragunan. Ketika sampai, keduanya masih tidur juga. Jadinya kita tunggu sebentar di mobil.

Akhirnya mereka bangun, pertama-tama kita lihat jerapah dan zebra. Cuma rada jauh, jadi RaRa bingung. Lalu lihat gajah. Karena RaRa baru bangun, jadi agak teler-teler gitu. Terus menuju Rusa. RaRa pingin megang aja. Sesudah itu kita ke bagian burung dan melihat elang. Cantik banget elangnya. Disini Ben berfoto centil ala orang mengucapkan selamat datang. Kemudian kita ke area komodo. Wah komodonya banyak. Tapi yang namanya komodo kan jarang bergerak, jadi kayak batu. Si RaRa bingung kali ya. Soalnya dia tidak bereaksi tuh. Lalu kita ke kangguru. Ada 3 ekor dan warnanya jelek, hitam dan abu-abu. Kelihatan tua dan galak!

Ternyata jalan tuh capek juga ya. Ragunan gede banget. Eh ko kelihatannya sudah mau turun hujan sih. Kita memutuskan ke area primata schmutzer. Disini masuk bayar lagi. Wah beda banget sama yang di luar. Disini tidak ada sampah dan tamannya bagus banget. Ada canopy bridge nya lagi. Yang lucu disini RaRa jadi ngoceh. Apalagi waktu ketemu lutung. Soalnya lutungnya juga cerewet dan bulunya bagus kayak boneka. Kita mencari-cari kukang dan gorilla tapi ga nemu tuh. Kalau orang utannya sih ada. Ben bergaya lagi sambil makan eskrim. Sayang banget kita harus terburu-buru. Soalanya langit makin terlihat gelap. Ok deh yang terakhir RaRa berfoto di kolam ikan yang ada patung-patung gajahnya. Tempat bergaya waktu si papai batita. 1, 2, 3 action!

Juli
30 June 2007

Thursday, June 28, 2007

Falling RaRa

RaRa jatuh dari tempat tidur! Kira-kira tingginya 60 cm. Waduh, ami panic banget. Ceritanya, RaRa lagi berusaha dibuat bobok siang jam 2-an. Usaha dimulai jam 1 tapi RaRa tetap lincah aja. Yang ada aminya yang jadi ngantuk berat. Pada akhirnya RaRa mau tuh diajak telentang. RaRa sudah mulai mencoba tutup matanya. Ehhhh… terus RaRa pipis. Ami harus ambil celana, handuk, alas dan kapas buat RaRa. Sebenarnya tidak jauh, wong kamar kita kecil banget. Cuma memang lemarinya menghadap ke arah lain. Waktu ami nengok sedikit, RaRa rupanya sudah bangun dan merangkak lagi! Bergerak menuju ujung tempat tidur dengan cepat. Ami berusaha mendapatkan kakinya, tapi terlambat. RaRa jatuh bagian dahinya dulu. Alhasil dahi kirinya benjol jol jol….. memar gitu…..

Ya jelas RaRa nangis teriak-teriak. Ami langsung gendong dan peluk RaRa. Sambil kasih RaRa minyak kelapa pemberian tetangga depan yang disebut sebagai minyak iting. Coba telepon opa tapi ga diangkat karena opa lagi di Bobo Fair dengan Ben. Coba telepon papai juga engga diangkat. Untung banget RaRa nangisnya tidak lama. Dialihin dengan mainan dan angklung mau diam. Lengket maunya dipeluk ami. Tidak lama kemudian RaRa mau diajak bobok. Lalu dahi RaRa yang benjok kayak telur puyuh itu dikasi bawang putih campur madu. Eh….. sore-sore abis mandi benjolnya udah kempes, tinggal warna memarnya. Malam waktu papai pulang udah lumayan hilang memarnya. Wuihhhh syukurlah…. Karena RaRa tidak sampai panas dan muntah. Kebiasaannya juga tetap dan lincah. My baby RaRa, jangan jatuh lagi ya?

Juli
June 28, 2007

Thursday, June 21, 2007

Liburan ke Jogja...

Ide liburan ke Jogya ini dari si papai. Ami sebenarnya takut bawa RaRa berdua aja naik pesawat. Tapi ya dipikir-pikir semua harus ada yang pertama. Rencana kita memang hanya ingin beristirahat di tempat yang tenang, rileks dan santai-santai. Makanya memilih Rumah Mertua, karena tempatnya bukan di pusat kota dan hanya punya 9 kamar. Pasti engga ramai. Memang benar. Sesampai disana, kamarnya nyaman, punya teras sendiri yang langsung menghadap kolam renang. RaRa kelihatannya suka banget main-main di bale-bale teras atau di bale-bale kolam. Tidurnya RaRa juga nyenyak banget, mungkin kecapaian berenang.


(Di kamar RaRa kelihatannya happy selalu dan susah diam. Kalau bangun sulit untuk tidak diawasi karena akan bergerak ke sana-sini. Untung kita menemukan cara bagaimana supaya RaRa bisa dijaga ketika kedua orangtuanya harus mengerjakan hal lain: masukkan ke laci!)

Hari jumat malam kita ketemuan sama Ujang, Mba Nina, si cantik Lakhsmi dan Samsu. Main dulu ke rumahnya Ujang lalu makan malam di Gajah Wong. Sayang banget kok bisa lupa foto-foto. Padahal sudah lama juga engga ketemu Lakhsmi yang sekarang udah tinggi dan rambutnya tambah panjang. Makannya enak, tempatnya juga nyaman dan ada musik gamelannya. Si RaRa juga kelihatan happy dan tidak cengeng.

Sebenarnya tidak ada rencana untuk ke Malioboro. Sebab sudah sering dan takutnya ramai, nanti pusing kalau bawa RaRa. Tapi dipikir-pikir tidak apa-apalah Cuma mau makan dan ke Mirota Batik. Lalu kita makan lesehan, pilih asal aja yg dekat dengan Mirota. Tidak enak sih. Soalnya ayamnya bukan ayam opor malah ayam goreng. Di Mirota, ami mau beli dress batik buat RaRa, celana pendek batik untuk ami dan beberapa daster untuk rumah bintaro. Baru RaRa ditinggal 10 menit sama papainya untuk duduk di kursi penunggu, RaRa nangis-nangis. Karena tidak jauh, baliklah ami lihat RaRa. Papai kayaknya sudah berusaha kasih susu, air putih dan empeng. Tapi RaRa menolak semuanya. Ami gendong RaRa dan kemudian tenang. Jadilah ami dalam waktu singkat tanpa terlalu milih, ambil beberapa batik dan bayar. Si RaRa centil deh, giliran di hotel, dia maunya terus main sama papainya. Tapi giliran nunggu di toko, engga mau sama papainya. Hu huh u…….

Minggu sore kita akan kembali ke Jakarta. Siangnya kita ingin melihat argo wisata salak pondoh kira-kira 18 km dari hotel. Wah ternyata salah ide. Sebab musim panen besar salak baru bulan Nov Des. Selain itu waktu survey di net, ami liat tempatnya menarik, ada kolam renang, tempat bermain anak, kolam pancing dan restoran. Memang benar sih, semuanya ada … tapi tidak terawat dan sepi pengunjung. Yang datang paling hanya penduduk setempat. Sayang banget deh, padahal potensial banget. But anyway, tidak terlalu sedihlah, we've got some nice pics with Noni Blanda RaRa!

Juli
21 June 2007

Tuesday, June 19, 2007

Swimming.. swimming...

Liburan minggu lalu di Rumah Mertua Yogyakarta adalah the first swimming ….. swimming …. buat Cemara. RaRa kelihatannya senang banget. Tidak takut sama air dan dan kolam yang besar. Pertama-tama papai memperkenalkan air di tangga pinggir kolam. RaRa langsung kecipak kecipuk. Lalu diajak papai jalan keliling kolam. Wajahnya serius ngeliatin air dan suka terkaget-kaget sama kecipakan air yg ia buat sendiri. Lalu ami memberi bola duren pink dan bebek Boston. RaRa seperti biasa mau ngejar. RaRa juga suka sama si 2 monkey yang ada di pinggir kolam lagi pipis. Bawaannya ingin ngambil airnya terus. Kemudian bingung sendiri ko airnya mengalir terus.

Selanjutnya RaRa coba pakai baby float. Awalnya papai masih ada di dekat RaRa. Lama-lama papai menjauh tapi RaRa tidak tampak takut. Sayangnya RaRa tidak terlalu happy ada di baby float. Mungkin karena RaRa tidak bisa langsung megang air. Miss RaRa berenang terus pagi dan sore. Kegiatan berikutnya yang menyenangkan RaRa nongkrong di kamar mandi pakai shower air hangat. Happy swimming my baby RaRa!

Juli
18 June 2007

Friday, June 15, 2007

Terbang bersama RaRa

Jumat lalu ami dan RaRa berangkat ke Yogyakarta. Papai sudah ada disana duluan sejak Rabu. Ini adalah penerbangan perdana untuk Cemara Perdana. Yang deg-degan dan panik tapi pasrah adalah ami. Si cantik RaRa kalau di rumah anteng jarang nangis asal diberi ruang buat main sepuasnya. Tapi seperti kata pepatah, no baby's perfect. RaRa tidak terlalu suka kalau bertemu orang baru, istilahnya stranger anxiety. Beberapa bayi usia 6 hingga 12 bulan mengalami hal ini. Jadinya ami takut kalau RaRa akan jejeritan ketemu banyak orang di pesawat.

Jumat pagi itu adalah hari yg sibuk mengunyah buat RaRa. Sesudah minum susu pagi sekitar jam 6, makan pagi RaRa diperpagi. Biasanya jam 8 jadi 7.30. Beres, habis tidak muntah. Segera mandi dan minum susu kedua jam 8.30. Tapi RaRa tidak menghabiskan susunya. Lalu ninik datang menjemput. Rencananya kita akan berangkat jam 9.30. Makan siang RaRa biasanya jam 11 dan itu berarti saat boarding. Saking takutnya nanti RaRa tidak sempat makan siang, ami maksain memberi RaRa makan siang jam 9.15 sebelum berangkat. Sebenarnya kasihan RaRa. Untungnya RaRa tidak muntah, tapi makanannya tidak dihabiskan.

Saat menunggu di gate, RaRa anteng-anteng saja. Tapi kemudian mulai resah dan bau! Mukanya juga seperti muka mau pup. Waduh… kacau. Ami periksa diapernya, belum ada pup. Mungkin RaRa buang angin saja. Si RaRa meronta-ronta sebal. Sudah 3 hari RaRa mulai pup teratur kira2 jam 6 pagi. Tapi ko pas hari H berangkat, bukannya pup pagi.

RaRa dan ami masuk pesawat duluan, jadi masih sepi. RaRa tenang-tenang… tapi waktu makin banyak orang berdatangan, RaRa mulai gelisah. Agak-agak rewel dikit tapi tidak menangis. Mainan, susu, empeng dan safety instruction dimainin RaRa supaya engga merhatiin orang banyak. Menjelang lepas landas untungnya RaRa mau minum susu. Ami berusaha nutupin telinga RaRa sambil nyanyi terus tiada henti.

I love you, you love me, we are happy family with a great big hug and a kiss from me to you, won’t you say you love me too…..

Untungnya RaRa tertidur. Pulas boboknya, jadi ami bisa makan kue dan minum 2 gelas. Terus RaRa dapat hadiah baby food dan toiletries set. Ketika mau mendarat, RaRa sempat bangun sedikit, ami paksain bobok lagi dengan nyanyian tiada henti. Senang banget semuanya lancar.

Sampai di klaim bagasi, ami minta tolong anak-anak SMU Nusantara mengambilkan stroller RaRa. Eh tiba-tiba ada yang datang, si papai. RaRa yang tadinya anteng jadi manja. Minta digendong terus sama papainya. Uhhh keliatan banget si RaRa kangen. Ok deh, welcome to Yogyakarta!

Juli
15 June 2007

Catatan: karena foto-foto ketika berangkat tidak tersedia (kameranya sudah dibawa Papai, foto-foto ini diambil saat perjalanan kembali ke Jakarta. Atas: menunggu pesawat yang delayed di Bandara Adisucipto. Tengah: berpose di depan Garuda Indonesia GA-211. Bawah: tertidur di pangkuan Ami.