Makan pagi di hotel lumayan juga. Variasi menunya banyak dan rasanya ada yang enak dan ada yang so so. Lalu kita dijemput untuk tur. Kita ikut tur bersama 1 pasangan dari India. Selama perjalanan mereka ribet nyari kaset buat handycam-nya. Jadi beberapa kali stop ke beberapa tempat tapi ga dapat juga tuh.
Kunjungan pertama ke
Istana Raja. Ternyata tidak boleh masuk, jadi hanya bisa lihat2 dari kejauhan di depan pagarnya. Ih ga seru banget deh. Tapi biar gitu, turis2 pada semangat tuh foto2. Kuda sama penjaga paling laku deh. Sampai-sampai ada orang yang disosor kuda. Bisa marah juga kudanya ya. Aku juga mau foto2. Soalnya gerbang istananya warna hitam mirip gerbang Harvard & Brown. Hehe….
Tujuan kedua ke
Tugu Nasional.
Ada tugu pahlawan perang yang dikelilingi kolam dengan air mancur dan replika lotus. Bersih dan rapi. Bagus juga buat foto2. Karena lokasinya rada tinggi, kelihatan juga pemandangan
kota. Oya, ternyata masuk WC disini bayar juga. Tarifnya kurang lebih sama dengan
Jakarta.
Selanjutnya berkunjung ke
Butterfly park. Waduhhhh aku suka banget.
Taman kupu-kupu ini diklaim sebagai yang terbesar di dunia. Kupu-kupunya banyak dan bagus2. tanamannya juga subur2 dan terawat. Belum lagi ikannya yang gendut2. kayaknya ini surga banget buat RaRa cantik. Ari banyak dapat foto bagus disini. Oya, ternyata kupu-kupu makan pisang juga ya….
Tujuan keempat ke
Masjid Negara. Ari banyak dapat foto2 tulisan2 ‘pesanan untuk para mukminin’ yang bikin kita ketawa2. Selain itu nemu juga jalan Perdana di dekat masjid! Berikutnya ke
Dataran Merdeka. Kira2 lapangan pusat semacam monas gitu. Di depannya beberapa gedung kolonial yang terawat dan kalau malam jadi meriah karena lampu2nya. Di Dataran Merdeka ada undang2nya juga yang isinya ga boleh ini itu, kayak ga boleh makan minum, merokok, berbaring, memanjat dll. Kalau dilanggar, didenda/dipenjara. Nah loh……Lalu kita ke tempat souvenir, ceritanya khas
Malaysia. Barangnya memang bagus2 kualitasnya. Tapi kita ga tertarik lihat, karena sama dengan di
Indonesia dan harganya lebih menarik di negeri sendiri.
Perjalanan selanjutnya ke
Twin Tower. Tapi ga masuk, Cuma numpang foto2 di depannya. Waktu thn 2003 aku sudah naik ke atas. Tapi
kan hanya boleh sampai di jembatan penghubung, bukan ke atas banget. Padahal pake acara ngantri. Ya pemandangannya sebenarnya biasa saja, tapi bisa terlihat bahwa KL jauhhhhhhhhh lebih teratur dari
Jakarta. Eh ya, disini Ari nemu mobil proton saga keluaran baru dengan brand Perdana!Destinasi berikut adalah ke toko tas kulit. Lucu juga deh tokonya. Sebelum masuk, ceritanya dijelasin sedikit tentang berbagai macam kulit dan bagaimana proses buatnya. Terus ujung2nya dia bilang you are lucky today, because we have a big disount. Buy one get one free. So you are ladies get free while your husbands have to pay! Weleh2……
Yang terakhir kita dibawa ke toko
Cokelat Beryls. Wah harus diakui, cokelatnya memang enak dan variatif. Padahal aku tidak suka cokelat. Ari kalap karena ada yang rasa durian & strawberry. Tapi harganya mahal yaaaa…. Akhirnya setelah dipilih2, dibeli almond white chocolate tiramisu & chocolate filling durian. Dua cokelat yang ga gede2 amat itu aja ngabisin lebih dr RM50. waktu bayar ga nyaman. Soalnya kita datang bersamaan dengan turis2 Cina yang ruameee dan kalap.
Selesai dengan tur, kita makan di foodcourt Lot 10. Ari makan seafood ramen dan aku yakimeshi. Terus kita ke supermarket di Sungai Wang yang sudah berubah jadi Giant (dulu kayaknya Tops). Kudu beli mozzarella buat nyokap. Abis itu sudah direncanakan untuk ngemil di waffle stop. Makan waffle strawberry ice cream dengan black coffee dan ice milo. Nyammmm. Dilanjutkan dengan acara potoh2 sambil kepanasan.
Setelah istirahat di hotel dan mandi2, kita pergi ke
Central Market dan
Chinatown di Petaling St. seperti biasa, cari taksi syulit banget.
Central Marketnya memang bagus. Pasti turis2 seneng belanja oleh2 disini. Ber-AC dan bersih. Disini beli tas anyaman titipan bayang. Oya, RaRa dapat hadiah kucing dadah.
Chinatown nya kurang menarik. Ruamee banget sama yg jualan. Yang beli ga banyak karena mungkin bukan peak season. Isi jualannya barang palsu semua. Yang jualan banyakan malah bukan
China, tapi
India. RaRa dapat kaos dan celana
Liverpool merah (palsu tentunya! Hehe). Pokonya puyeng disini. Kalau ga niat cari barang2 bermerek (tapi palsu), mendingan ga usah kesini. Tadinya mau cari makan di
Chinatown tapi ko keliatannya ga menarik, malah balik makan ke foodcourt Central Market. Ari makan stingray belachan kalau aku kwetiaw basah gitu.
Selanjutnya kita balik lagi ke jalan Alor Bukit Bintang. Soalnya pingin ngemil. Ari pesan es kacang
Malaysia. Isinya rame2 ada kacang merah, jagung, kacang tanah etc. Enak juga. Aku beli
sugarcane juice yang kurang enak karena banyakan airnya. Disini Ari rajin foto2 sementara aku capek. Jadinya kata Ari, fotomodelnya ngambek!
Juli
No comments:
Post a Comment