Thursday, November 18, 2004

Settling down

Jet lag itu benar2 kejam. Siang bagai malam dan malam bagai siang. Aku tidak bisa tidur di malam hari. Baru bisa menutup mata jam 3 atau 4. Alhasil bangun tidur jam 12 siang! Ya ampun seumur-umur belum pernah sesiang itu. Tidurnya padahal sudah cukup lama, tapi badan tidak enak. Apalagi harus langsung berhadapan dengan cuaca musim gugur yang berangin. Mata dibelai2 terus jadi maunya bobo aja. Kurang lebih ada 2 minggu aku jet lag. Lama banget ya? Kata Ari, dia tidak begitu waktu sampai di Florida (ada acara dulu disana dengan Fulbright sebelum ke Cambridge). Sebab Ari langsung punya aktivitas yang padat. Sampai di Cambridge Ari juga harus math camp. Jadi dipaksa untuk cepat menyesuaikan diri dengan waktu. Sementara aku kan tidak punya komitmen apa-apa. Jadinya ya gitu, malasnya dibawa terus selama 2 minggu. Kalau kata Markus iparku, biasanya jet lag itu lamanya begini: tiap 1 jam beda waktu sama dengan 1 hari jetlag. Jadi karena Jakarta bedanya 12 jam dengan Cambridge, maka aku bisa jetlag sampai 12 hari. Ehm, makanya aku error selama 2 minggu.

Oya, hari pertamaku (sesudah tidur nyenyak di ranjang kecil tapi empuk) berjalan-jalan keliling Harvard Square bersama Ari. Ari kan jago jadi tour guide. Aku ditunjukin semua sisi kampus tua Harvard. Dari Johnston Gate sampai Memorial Hall. Ehm jauh juga loh. Biarpun mata seperti Garfield, tapi tetap berfoto-foto. Lalu aku dapat es krim Ben & Jerry. Sebenarnya males banget makan es krim di musim gugur yang dingin juga ini. Tapi aku kalap lihat es krim yang macam2 gitu modelnya. Agak malam-an Ari mengajak aku naik bis No. 1 menuju Central Square. Ari mau kasitahu aku supermarket Shaws.

Lantas apa yang kulakukan di minggu2 awal? Sebelumnya aku tidak punya rencana harus ini itu. Yang jelas karena aku statusnya J2, maka aku ingin cari kerja. Saat aku tiba, Ari sudah sibuk kuliah, jadi tidak bisa nemenin Miss Jetlag ini terus kan. Tinggallah aku bersama peta. Yang jelas aku harus belajar area sekitar Harvard dulu. Dari petanya sih kelihatannya gampang juga. Selanjutnya aku berusaha jalan2 sendiri di sekitar Harvard. Patokannya kalau nyasar ya kudu nemuin sungai, pasti bisa deh balik ke apartment. Hehe…

Selanjutnya aku kalap dengan internet. Bayangkan, di Jakarta aku harus irit2 pakai dial up yang mahal tapi lamban. Disini hurah, tidak bayar dan 24 hours! Jadinya aku kerajingan surfing cari kerja atau kegiatan. Jadilah kerjaanku beres2 rumah (dengan malas2an), masak dan surfing tentunya!

Juli

No comments: