Meski baru berusia 9 bulan, si kecil Cemara alias Rara begitu aktif dan penuh energi. Kalau tidak sedang mengantuk, sulit sekali membuatnya diam. Karena maunya merangkak ke sana-sini dan diajak main. Kalau tidak ditanggapi dia akan teriak, seolah-olah protes pada orang tuanya, “Kok aku dicuekin…?” Padahal beberapa bulan lalu ketika belum bisa tengkurap dan merangkak, rasanya mudah sekali menjaga Rara.
Sejak usia 7,5 tahun, waktu tidurnya makin berkurang. Sudah begitu, kalau ia masih dalam mood main, setengah mati rasanya mengajak ia tidur. Padahal ia sudah kelihatan mengantuk. Dulu, kalau sudah waktunya tidur, diberi minum atau sedikit saja dipeluk oleh ibunya dia sudah tidur. Kalau sekarang, walah… begitu susu habis ia akan berbalik dan berguling-guling di tempat tidur.
Suatu kali, Rara masih belum tidur juga padahal sudah malam. Dan seharian dia juga tidak tidur. Saya gendong dia ke halaman rumah. Biasanya kalau digendong di luar, dia jadi agak tenang. Mungkin karena tidak melihat mainannya ya?
Di halaman rumah kami ada gantungan bambu dari Bali. Kalau tertiup angin akan berbunyi seperti angklung. Rara suka sekali memperhatikan gantungan itu. Ia juga suka meraihnya dan membunyikannya sendiri.
Sambil digendong, Rara terus memperhatikan dan memegang gantungan Bali. Mulanya ia goyang-goyangkan. Lama-kelamaan ia berhenti menggoyangkan. Matanya masih terbuka tapi terlihat makin sayu. Tidak berapa lama kemudian, mungkin karena dibantu oleh semilir angin, ia pun tertidur di gendongan saya. Lucunya, tangannya masih menggenggam gantungan Bali dengan erat.
Jadi, usaha malam itu membuat Rara tidur berhasil dengan sukses. Berkat gantungan Bali yang menghipnotis…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment